Dr. H. Rijalul Faqih, M.Si., M.E.I. Raih Gelar Doktor dengan Kajian Valuasi Aset di PTKIN
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Antasari kembali menambah jumlah doktor setelah Bapak Dr. H. Rijalul Faqih, M.Si., M.E.I. resmi meraih gelar doktor pada Wisuda ke-110 Pascasarjana UIN Sunan Ampel Surabaya. Acara wisuda tersebut dilaksanakan pada Sabtu, 1 Februari 2025, di gedung Sport Center KH. Saifudin Zuhri, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Dr. H. Rijalul Faqih berhasil menyelesaikan studinya dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,84 melalui disertasi berjudul “Valuasi Ekonomi Aset Badan Layanan Umum: Pendekatan Sharia Asset Valuation (Studi Multisitus pada PTKIN Badan Layanan Umum).” Penelitian ini mengangkat tema penting dalam manajemen aset berbasis syariah di lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri Satuan Kerja Badan Layanan Umum (PTKIN-BLU).
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi metode valuasi ekonomi aset BLU pada PTKIN-BLU dengan menggunakan pendekatan Sharia Asset Valuation. Kajian ini berfokus pada analisis standar, pemahaman, implementasi, dan optimalisasi pengelolaan aset sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Studi dilakukan secara multisitus di tiga kampus besar, yaitu UIN Walisongo Semarang, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, dan UIN Sunan Ampel Surabaya. Penelitian ini mempertimbangkan pengelolaan aset tangible (berwujud) dan intangible (tak berwujud) serta peran strategisnya dalam pengembangan pendidikan Islam.
Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan analisis deskriptif, penelitian ini mengintegrasikan berbagai disiplin ilmu. Data dikumpulkan melalui studi dokumen, observasi lapangan, serta wawancara mendalam. Hasil temuan menunjukkan bahwa ketiga PTKIN-BLU tersebut belum memiliki standar valuasi aset ekonomi yang terintegrasi dengan prinsip-prinsip syariah. Pengelolaan aset intangible seperti brand image, kompetensi sumber daya manusia (SDM), dan akreditasi masih belum optimal dalam menunjang pendapatan non-akademik. Selain itu, penerapan nilai-nilai maqasid as-shari’ah seperti keadilan, transparansi, dan manfaat sosial-ekonomi juga belum sepenuhnya digunakan dalam pendekatan valuasi aset.
Sebagai solusi, Dr. Rijalul Faqih merekomendasikan penerapan Islamic Overlapping Generations Model yang dikembangkan oleh MA Choudhury. Model ini dianggap mampu memberikan metode valuasi yang lebih dinamis dengan mempertimbangkan dimensi interaktif, integratif, dan evolusioner. Selain itu, penelitian ini juga mengusulkan regulasi yang mendukung, pelatihan intensif bagi pengelola BLU, dan peningkatan kesadaran terhadap prinsip-prinsip syariah untuk optimalisasi pemberdayaan aset BLU.
Kontribusi penting dari penelitian ini diharapkan dapat membantu meningkatkan efisiensi, efektivitas, serta keberlanjutan pengelolaan aset di PTKIN-BLU. Keberhasilan Dr. H. Rijalul Faqih tidak hanya menjadi kebanggaan bagi UIN Antasari, tetapi juga berpotensi memberikan dampak positif bagi pengelolaan aset berbasis syariah di seluruh Indonesia.
FEBI UIN Antasari mengucapkan selamat kepada Dr. H. Rijalul Faqih atas pencapaiannya dan berharap bahwa karya-karyanya ke depan akan semakin memperkuat pengembangan akademik di bidang Ekonomi dan Bisnis Islam. (ss)
berita ini telah diposting di https://febi.uin-antasari.ac.id/2025/02/dr-h-rijalul-faqih-m-si-m-e-i-raih-gelar-doktor-dengan-kajian-valuasi-aset-di-ptkin/