FEBI Selenggarakan Workshop Revisi Kurikulum

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Antasari menggelar Workshop Revisi Kurikulum yang berlangsung pada hari Jum’at, 10 Juni 2022 di Aula Zafry Zamzam, Gedung Rektorat UIN Antasari. Kegiatan ini adalah salah satu keberlanjutan program pembaruan kurikulum, sinkronisasi kebijakan dan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang dicanangkan UIN Antasari. Workshop ini menghadirkan Rektor Institut Tazkia, Dr. Murniati Mukhlisin, M. Acc, CFP dan dimoderatori oleh H. Haris Faulidi Asnawi, Lc., M.SI . Kegiatan ini dihadiri oleh unsur dekanat, program studi, pengampu kepentingan (stakeholder) dari Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, perwakilan lembaga keuangan Islam dan alumni.

Workshop dibuka oleh Dekan FEBI Dr. H. Sukarni, M.Ag. Dekan berharap bahwa kegiatan ini dapat meningkatkan mutu pembelajaran di fakultas dan memperbaiki kualitas lulusannya. Mengingat bahwa pembaruan kurikulum dilaksanakan serentak di semua fakultas yang ada di UIN Antasari.

“Kebijakan UIN Antasari mencanangkan bahwa tahun 2022 adalah tahun pembaruan kurikulum. Hal ini dilakukan dalam rangka mencapai visi dan filosofi keilmuan UIN yaitu integrasi keilmuan, integrasi Islam dan kebangsaan serta berbasis lokal dan berwawasan global,” ujar Dr. Sukarni dalam sambutannya.

Dr. Murniati Mukhlisin dalam paparannya menekankan bahwa integrasi keilmuan Islam yang dicanangkan UIN Antasari merupakan kebutuhan yang tak terelakkan mengahadapi kemajuan era globalisasi dewasa ini.

“Lulusan perguruan tinggi Islam seperti FEBI UIN Antasari harus memiliki distingsi yang membedakan alumninya dengan kampus lain. Lulusan FEBI harus memiliki dasar agama yang kuat seperti kemampuan membaca, menghafal dan memahami Al Qur’an, mengedepankan ajaran Rasulullah saw dan para ulama serta berpegang pada prinsip al akhlaq qabla al ilm, mengutamakan akhlak dan etika sebelum ilmu,” demikian disampaikan oleh narasumber.

Selanjutnya, alumni doktoral dari University of Glasgow, Skotlandia, United Kingdom ini memberikan pemaparan terkait penerapan kurikulum KKNI dan MBKM dilengkapi dengan pengalaman penerapannya di Institut Tazkia. Keberadaan MBKM membuka peluang bagi para mahasiswa untuk mendapat wawasan, pengetahuan, keterampilan dan pengalaman baik dari perguruan tinggi lain hingga di dunia industri.

“Kita harapkan akan lahir alumni yang tidak sekadar cakap mencari pekerjaan, tapi juga memiliki miliansi untuk memperjuangkan ekonomi Islam dari yang terkecil di keluarga hingga yang lebih luas di dunia kerja,” tutur Dr. Murniati Mukhlisin. (MYM)

tulisan ini telah diterbitkan di laman: https://febi.uin-antasari.ac.id/2022/06/febi-selenggarakan-workshop-revisi-kurikulum/