FEBI Sukses Gelar Webinar Internasional

Untuk menghasilkan solusi atas potensi resesi yang dapat terjadi pada tahun 2023 sebagaimana pernah disampaikan oleh Menteri Keuangan RI Sri Mulyani, maka Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Antasari menggelar Webinar Internasional “Islamic Public Finance: A Solution to Face Global Recession”, Jumat (25/11/2022).

Kegiatan ini diikuti lebih dari 300 peserta yang terdiri dari mahasiwa, peneliti, praktisi, serta dosen. Tema yang diusung adalah “Ziswaf: a Solution to Face Global Recession”.

Misi dari kegiatan internasional ini adalah untuk membahas isu, tantangan, dan perkembangan Islamic Public Finance di Asia Tenggara, khususnya menghadapi resesi ekonomi dunia. Selain itu acara ini juga menjadi wadah bagi para peneliti dan pakar Ekonomi Islam untuk berbagi ilmu dan pengalaman dalam hal-hal yang berkaitan dengan Keuangan Publik Islam sebagai solusi resesi ekonomi global.

Dekan FEBI UIN Antasari Banjarmasin Dr. Sukarni, M.Ag., pada sambutannya mengatakan bahwa pentingnya peranan ZISWAF sebagai salah satu penawaran instrumen keuangan sosial serta tingginya potensi ziswaf dalam mengurangi beban fiskal pemerintah dalam menghadapi post-pandemi covid-19.

Pembicara yang dihadirkan pada webinar internasional ini berasal dari Malaysia, University Malaya dan Indonesia (UII Yogyakarta)

Sesi pertama, webinar internasional yang diselenggarakan oleh Prodi Ekonomi Syariah ini menghadirkan Dr. Siti Achiria, SE., MM. Dosen Program Studi Ekonomi Islam UII, dengan membawa topik “Ziswaf: A Solution to Face Global Recession in Indonesia”. Selain itu, hadir pula pembiara Assoc. Professor dari Universiti Malaya, Dr. Asmak Binti Ab Rahman memaparkan topik tentang ragam contoh kebijakan serta penerapan pengelolaan dana Wakaf dan Zakat pada presentasinya dengan judul “Ziswaf: A Solution to Face Global Recession in Malaysia”.

Kedua speaker bersepakat bahwa alokasi zakat untuk mengantisipasi resesi ekonomi yang akan datang berdasarkan maslahah yang bersumber sebagian dari porsi Amil dalam rangka menumbuhkan dana untuk kegiatan investasi. Jika perlu bahkan harus berdiri pusat wakaf yang dikelola secara profesional untuk mengelola secara maksimal potensinya. Hal ini sejalan dengan kesadaran umat Islam dengan keyakinan spiritual ‘fiisabillah’ yang berarti ‘Di jalan Allah’ katanya. (NA)

tulisan ini telah diterbitkan di laman: https://febi.uin-antasari.ac.id/2022/12/febi-sukses-gelar-webinar-internasional/