FEBI UIN Antasari Adakan Kunjungan Benchmarking ke FIAI UII dan Universitas AMIKOM Yogyakarta

Menjadikan entitas yang dianggap lebih maju sebagai patokan (benchmarking) merupakan salah satu upaya bagi perguruan tinggi untuk mengevaluasi kondisinya sendiri untuk menjadi lebih baik. Sebagai bagian dari kegiatan benchmarking tersebut, sebanyak 17 orang delegasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Antasari Banjarmasin mengadakan kunjungan studi banding ke Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Islam Indonesia (FIAI UII) dan Universitas AMIKOM Yogyakarta (UAI) pada 4 November 2022 lalu. Secara teknis demi efektivitas kunjungan, tim FEBI UIN Antasari dibagi menjadi dua grup yang masing-masing mengujungi salah satu dari dua kampus tersebut.

Delegasi FEBI I yang dipimpin oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kelembagaan, Dr. Zaki Mubarak, M. Si disambut hangat oleh Wakil Dekan Bidang Sumber Daya FIAI UII Dr. Nur Kholis, M. Sh. Ec di ruang rapat dekanat yang berlokasi di gedung KH Wahid Hasyim. Dalam sambutannya, Nur Kholis menyambut baik kunjungan ini sebagai salah satu ajang memperkuat hubungan kedua pihak yang selama ini telah terjalin. Nur Kholis juga memberikan respon mengenai beberapa hal seperti tindak lanjut kerjasama, penerapan kurikulum MBKM, dan tata kelola fakultas. Turut hadir Wakil Dekan Bidang Keagamaan, Kemahasiswaan dan Alumni. Dr. M. Roy Purwanto, M.Ag, Kaprodi Ekonomi Islam, Rheyza Virgiawan, Lc, M.E., beserta jajaran fakultas lainnya.

Salah satu hal yang menjadi bahasan menarik adalah mengenai penerapan MBKM. UII telah mengimplementasikan MBKM dalam beberapa hal seperti tugas akhir pengganti skripsi berupa:

1. Rintisan/ Pengembangan Proyek Bisnis
2. Magang di industri selama satu semester, dan
3. Pengabdian kepada Masyarakat di Desa Binaan.

Alternatif pengganti skripsi ini membuat mahasiswa dapat menyelesaikan studinya sesuai dengan minat dan kecenderungannya masing-masing. Nur Kholis juga menjelaskan mengenai sistem informasi di UII yang sudah terintegrasi, tidak hanya bisa diakses oleh komunitas akademik di kampus, tapi juga orang tua/ wali.

Sedangkan rombongan II FEBI yang menyambangi UAY dipimpin oleh Wakil Dekan bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Dr. Hayatun Naimah, M.H. dan diterima langsung oleh Wakil Dekan Bidang Perencanaan, Pengembangan, dan Kerjasama Fakultas Ekonomi dan Sosial (FES) Erik Hadi Saputra, M.Eng. Kegiatan ini selain dari tindak lanjut penandatanganan MoU yang telah diteken antar dua institutsi di Banjarmasin medio September silam, juga untuk memberi wawasan baru tentang industri kreatif untuk FEBI UIN Antasari. Ekonomi Kreatif memiliki potensi yang cukup besar terhadap PDB (Produk Domestik Bruto) nasional sebesar Rp1.100 triliun tahun 2020. Serapan sektor ini terhadap tenaga kerja juga semakin tumbuh, sedikitnya mencapai angka 8 juta orang yang berkecimpung di bidang ini.

Delegasi FEBI dibawa untuk melihat fasilitas di AMIKOM yang menunjang pengembangan ekonomi kreatif seperti animasi, desain grafis, dan kewirausahaan. Rombongan juga bediskusi dengan Aryanto Yuniawan, co-director film animasi produksi lokal yaitu “Ajisaka” yang rilis awal tahun ini dan sutradara “Battle of Surabaya” (2016). Amikom merupakan salah satu perguruan tinggi terkemuka dan pelopor di bidang animasi lokal. Banyak alumninya yang berkecimpung di industri animasi baik di perusahaan nasional maupun internasional.

Menurut Erik, sumber daya manusia Indonesia tidak kalah dengan kualitasnya dengan animator luar negeri. Hanya saja karena kurangnya fasilitas pendukung di dalam negeri, tidak banyak karya yang dihasilkan oleh sineas lokal. Kondisi ini adalah sebuah peluang besar yang memacu AMIKOM untuk semakin meningkatkan kualitas pembelajaran dan sarana untuk mahasiswa. Diharapkan dalam beberapa tahun ke depan, AMIKOM menjadi perguruan tinggi utama di bidang animasi yang bisa berbicara banyak di tingkat ASEAN, bahkan dunia. (MY)

tulisan ini telah diterbitkan di laman: https://febi.uin-antasari.ac.id/2022/11/febi-uin-antasari-adakan-kunjungan-benchmarking-ke-fiai-uii-dan-universitas-amikom-yogyakarta/